Fiber Optik merupakan media transmisi berbentuk kabel namun menggunakan serat kaca pada inti (core). Serat kaca yang digunakan sangat tipis, bahkan lebih tipis dari sehelai rambut.
Data yang dibawa berupa cahaya, meskipun ukurannya kecil namun kecepataanya lebih cepa dari jenis kabel lainnya.
Cahaya yang melintas didalam fiber optik tidak akan keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar dari indeks bias dari udaara.
Kecepatan transmisi fiber optik sangat tinggi dan bahkan dapat menempuh jarak yang jauh, maka dari itu tak heran jika kabel yang diletakan dibawah laut untuk menghubungkan antar negara menggunakna fiber optik.
Dalam fiber optik terdapat dua istilah yang lumayan familiar, namun jarang yang tau yaitu single mode dan multi mode.
Perbedaan Single Mode Dan Multi Mode Fiber Optik
Pengertian Single Mode
Single Mode adalah sebuah sistem transmisi pada fiber optik dengan menggunakan cahaya sebagai medianya dan hanya terdapat satu buah indeks sinar tanpa terpantul yang merambat sepanjang kabel terbentang.
Dengan menggunakan satu cahaya maka akan meminimalisir gangguan dalam perjalanan data.
Diameter dari serat optik ini sekitar 8 sampai 10 mikrometer. Dengan ukuran yang sedemikian kecil maka cahaya yang dilewatkan hanya memiliki panjang gelombang 1310 atau 1550 nanometer.
Dibandingkan dengan multi mode, kabel dengan single mode diklaim 50 kali lebih cepat.
Secara umum kabel ini sangat reliabel, stabil, cepat, dan jauh jangkauannya, namun dilain sisi harganya juga lebih mahal.
Pengertian Multi Mode
Multi Mode merupakan mode transmisi pada fiber optik yang mana data yang dilewatkan menggunakan lebih dari satu buah indeks cahaya.
Dalam proses transmisi data, sinyal cahaya akan dipantulkan berkali-kali hingga sampai ke tujuan akhirnya.
Sinyal cahaya dalam kabel multi mode dapat mencapai 100 mode cahaya. Banyaknya mode dipengaruhi oleh besar kecilnya ukuran core dan sebuah parameter yang diberi nama Numerical Aperture (NA).
Semakin bertambahnya ukuran core dan NA maka mode yang dihasilkan juga akan ikut bertambah.
Ukuran core Multi Mode lebih besar dibandingkan Single Mode. Ukuran core Multi Mode secara umum sekitar 50 sampai 100 mikrometer.
Sedangkan ukuran NA yang biasanya terdapat pada kabel Multi Mode sekitar 0,20 hingga 0,29.
Ukuran core besar dan NA yang tinggi membawa beberapa keuntungan bagi penggunanya, terutama pada saat penyambungan akan lebih mudah.
Dalam proses splicing (penyambungan), keakuratan atau ketepatan posisi antara kedua core yang ingin disambung tidak begitu kritis terhadap lanjunya data cahaya.
Keuntungan lalin kabel Multi Mode dibandingkan Single Mode yaitu dapat menggunakan LED sebagai sumber cahayanya, sedangkan Single Mode mewajibkan untuk menggunakan laser sebagai sumber cahayanya.
LED jauh lebih murah dibandingkan dengan leser selain itu LED juga lebih tahan lama dibandingkan laser.
Namun, Multi Mode dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi penggunanya. Ketika jumlah mode terus bertambah, maka akan timbul efek dimana mode-mode cahanya yang berjumlah banyak sampai diujung tidak secara bersamaan.
Hal ini tentunya berpengaruh pada bandwidth yang terbatas, jauh lebih lambat dibandingkan Single Mode.
Terima kasih….sangat membantu
Terima kasih…sangat membantu